Untuk seseorang yang berhasil menghuni hati hingga saat ini..
Selayaknya mesin, aku bukanlah mesin yang mudah rusak meski dipakai dan harus nyala setiap hari. Ada saat dimana aku mengucap jenuh saat menunggumu, mengharapkan kamu datang di waktu yang aku inginkan. Tapi nyatanya, jenuh itu hanya sementara, aku selalu kembali dengan rasa yang lebih banyak dari sebelumnya. Walaupun, aku tidak pernah belajar dari kesalahan sebelumnya yang tidak pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi kehilangan, kehilangan untuk kesekian kalinya .

Terlepas dari hidup dalam penantian, aku selalu mencoba berfikir jernih untuk tetap berdiri dibelakangmu. memperhatikanmu, mengikutimu dari jauh, walaupun aku tau, kamu tidak akan pernah menengok kebelakang, tidak akan pernah. Tapi tak apa, aku menikmatinya . selalu menikmatinya. walaupun itu menyakitkan…..Aku senantiasa mendukungmu dari belakang, mendorongmu dari belakang. Dorongan yang selalu aku berikan walau tanpa kamu ketahui..

Aku selalu menyoba menyejajari langkahmu, selalu. Walaupun aku tahu, aku akan selalu kalah dengan orang yang ada disekelilingmu. Dengan mereka yang selalu ada untukmu setiap waktu. Tapi aku yakin, suatu hari aku akan menyejajari langkahmu. Setidaknya, walaupun kamu tidak pernah menengok kebelakang, kamu akan menengok kesamping dan akan melihatku, yang selalu siap menggandengmu untuk berjalan beriringan mewujudkan impian .

Menjadi aku yang seperti ini kadang melelahkan. Namun, aku belajar dari hal-hal kecil yang aku temui. Sehingga aku tahu, mengatakannya kepadamu tidak selalu menjadi hal yang tepat. Bisa jadi setelah mengatakan, aku menjadi lebih uring-uringan daripada hari ini. Melalui tulisan ini, aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku disini belajar bersikap seperti manusia yang sedang jatuh cinta, tapi tidak terjatuh.


Semoga masih ada waktu untuk bertemu lagi :D



Sincerely,
crp .

2 Comments